SERANG, Trabasnews.id - Ratusan warga di Cikande, Kabupaten Serang Banten melakukan aksi unjuk rasa di depan PT Balaraja Barat Indah, Jumat (2/8/2024).
Kedatangan mereka untuk meminta pemerintah, menutup pabrik yang memproduksi minuman keras (Miras) tersebut ditutup.
PT. Balaraja Barat Indah yang berlokasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Desa Nambo Udik, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang.
Perusahaan ini memproduksi anggur merah bermerek Kawa-Kawa, Martil dan Anggur Hitam.
Produk miras tersebut kerap disita oleh aparat polisi di warung-warung kecil, karena dinilai meresahkan.
Koordinator Aksi, Muhammad Nur menilai keberadaan pabrik yang memproduksi miras ini meresahkan masyarakat.
Sebab dalam miras tersebut mengandung alkohol atau kadar etanol mulai dari 5 hingga 20 persen dan digolongkan pada golongan B.
"Pabrik miras ini meresahkan warga sekitar, kami khawatir ada dampak negatif dan polemik yang muncul di masyarakat, terutama karena kehidupan warga di Kabupaten Serang cenderung religius dan agamis," katanya, kepada wartawan.
Muhammad Nur meyakini, keberadaan pabrik miras di Kabupaten Serang membawa mudharat bagi masyarakat. Apalagi miras tersebut diedarkan secara bebas ke warung-warung kecil yang bisa diakses masyarakat.
"Ini tidak baik untuk anak generus bangsa," ujar dia.
Oleh karena itu mereka mendesak, agar pabrik miras yang beroperasi sejak tahun 2019 lalu tersebut segera ditutup oleh pemerintah.
"Tuntutan kami hanya satu, yaitu tutup pabrik miras ini karena merusak citra Kabupaten Serang yang agamis dan religius," pungkasnya.
Sehari sebelumnya, para ulama di Serang, Banten juga bersatu menolak adanya industri minuman keras dalam bentuk Penandatanganan Petisi Dukungan Para Ulama Untuk Penutupan Pabrik Miras di Banten.
Keputusan ini diambil karena banyaknya korban dan meningkatnya kriminalitas akibat miras.
Daftar Para Tokoh dan Ulama yang mendukung penutupan Perusahaan Minuman Keras di Wilayah Cikande Kabupaten Serang:
1. KH. Hamzah, Pengasuh Pesantren Assa'diyah Carenang.
2. KH. Abdul Hamid, Pengasuh Pesantren Nurul Hikmah Carenang.
3. KH. Sadeli Arief, M.Pd, Pengasuh Pesantren Kulni Cikande, Ketua PGMI Kecamatan Cikande.
4. Kiai Amal Faihan Maimun, M.Pd, Pengasuh Pesantren Subulussalam Kresek, Pengurus FSPP Banten.
5. KH. Rahmat Fathoni, Lc. Anggota Dewan Pertimbangan MUI Kabupaten Serang.
6. KH. Sambas Atmaja, Ketua MUI Kecamatan Binuang.
7. KH. Shofwat Rahmat, S.Pd.I., Pengasuh Pesantren Darul Hikmah Syekh Ciliwulung Cakung.
8. KH. Abdul Halim, Tokoh Masyarakat Desa Cakung Kecamatan Binuang.
Penulis: Red