Lsm Topan RI Layangkan Surat ke Pihak Sekolah, Terkait Dugaan Oknum Komite Bermain Kotor Penerimaan PPDB Siswa SMAN 4 Cikupa Tangerang.

Menu Atas

Lsm Topan RI Layangkan Surat ke Pihak Sekolah, Terkait Dugaan Oknum Komite Bermain Kotor Penerimaan PPDB Siswa SMAN 4 Cikupa Tangerang.

TRABASNEWS.ID
Sabtu | 08:13 WIB Last Updated 2024-07-13T01:13:38Z

TANGERANG, Trabasnews.id - Terkait penerimaan siswa baru di SMAN 4 Cikupa Tangerang Banten, yang saat ini menjadi polmik bagi warga sekitar yang mana dugaan penerimaan siswa baru tersebut dijadikan ajang bisnis oleh oknum komite serta oknum panitia PPDB.

Kepada awak media. Antonio Simobolon selaku ketua LBH Lsm Topan Ri Dpw Banten. Terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 4 Cikupa Tangerang, Diduga Jadi Ajang Bisnis Oleh Oknum Komite dan Panitia PPDB, SMAN 4 Cikupa, Tangerang Banten, Sabtu. (13/07/2024).

Dengan dasar hukum~ UUD 1945 Pasal 1 ayat 3, " Negara Indonesia adalah negara Hukum" ~ Pasal 31 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ~ UU Nomor 20. Tahun 2003, tentang Sisdiknas
~ Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar ~ UU Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan.


Atas dasar hal tersebut di atas. Antonio Simbolon, selaku LBH Lsm Topan RI Wilayah Provinsi Banten, bermaksud melaksanakan klarifikasi dan verivikasi data siswa yang telah diterima, baik melalui jalur Zonasi, Prestasi maupun Afirmasi, untuk bisa di tindak lanjuti dengan azas transparansi dan keadilan dalam pelaksanaan program. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024.


Sampai berita ini di fublikasikan pihak Komite dan Kepsek bahkan Panitia (PPDB) SMAN 4 Cikupa Tangerang Banten. Sulit di temui dan susah di hubungi lewat Telpon Celullernya. Ujar Antonio Simbolon.


Penulis: Red.
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Lsm Topan RI Layangkan Surat ke Pihak Sekolah, Terkait Dugaan Oknum Komite Bermain Kotor Penerimaan PPDB Siswa SMAN 4 Cikupa Tangerang.

Trending Now

Iklan