BANTEN - Ketua Team Operasional Penyelamatan Aset Negara Republik Indonesia (LBH-LSM-TOPAN-RI) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Banten, Antonio Simbolon, S.H angkat bicara terkait namanya dicatut diduga dilakukan oleh oknum anggota polisi berinisial SDT berpangkat IPTU.
Hal itu bedasarkan informasi yang dikatakan oleh Kamran yang merupakan pemilik warung kopi di wilayah Adiyasa, kecamatan solear kabupaten tangerang. saat itu pihak kepolisian pos Adiyasa sedang melakukan giat patroli diwarung kopi miliknya pada hari Kamis (16/10) sekira pukul 23:30 WIB.
Dengan nada tingggi SDT melontarkan ucapan terhadap Kamran dan meminta ketua (LBH-LSM-TOPAN-RI), Antonio Simbolon, S.H untuk datang ke warung miliknya.
"Oknum Polisi berinisial SDT ini dengan nada tinggi menyuruh kamran segera panggil saya dan datang tengah malam, apa maksud dia itu," ujarnya kepada trabasnews.id, Rabu (18/10/23).
Menurutnya, sikap arogan yang dilakukan SDT di tempat umum ini tidak mencerminkan sebagai anggota Polri yang profesional.
"Berlagak seperti preman aja itu Oknum polisi, saya tidak ada kepentingan di warung kopi tersebut," terangnya.
"Panggil Antonio Simbolon datang kesini dan suruh kepospol," sambungnya seraya menirukan ucapan SDT itu.
Dengan adanya peristiwa ini, Antonio Simbolon tidak terima lantaran dirinya merasa dilecehkan dan akan melaporkan sikap arogan oknum polisi tesebut ke Propam Polri melalui unit Provos Polresta Tangerang, Polda banten.
"Dalam waktu dekat saya akan segera melaporkan oknum itu ke Provos Polresta Tangerang," pungkasnya.
Hingga ditayangkannya berita ini, redaksi belum dapat mengkonfirmasi SDT, Diketahui SDT ini merupakan anggota polisi yang bertugas sebagai Kepala Pos Polisi (Kapospol) Adiyasa, Polresta Tangerang Polda Banten. [*/Red]